PENGARUH LATIHAN JALAN TANDEM PADA LANJUT USIA DENGAN RIWAYAT RISIKO JATUH
Kata Kunci:
lansia, tandem walking, bentuk kakiAbstrak
Lansia adalah seseorang yang memasuki usia 60-74 tahun. Pada fase ini seseorang akan mengalami penurunan fungsi, salah satunya penurunan fungsi fisik yang akan menyebabkan lansia beresiko mengalami insiden risiko jatuh. Pencegahan risiko jatuh salah satunya dengan tandem walking. Untuk melihat efektivitas tandem walking pada lansia dalam menjaga keseimbangan sehingga mengurangi risiko jatuh. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Hasil intervensi tandem walking sebelum dan sesudah didapatkan perbedaan yaitu pada pertemuan pertama lansia tidak bisa memfokuskan pandangan ke depan dan masih kesusahan dalam menjaga keseimbangan tubuh, sedangkan pada pertemuan kedua lansia sudah bisa memfokuskan pandangan ke depan dan sudah bisa menjaga keseimbangan tubuh. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tandem walking berpengaruh terhadap keseimbangan lansia
Referensi
Aminia, Tsania Putri, Nungki Marlian Yuliadarwati, Kurnia Putri Utami. (2022). Hubungan Balance Confidence Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia: Studi Literatur. Physiotherapy Health Science (4)1, 45
Astriani, Ni Made Dwi Yunica, Putu Indah Sintya Dewi, I Made Sundayana, Made Mahaguna Putra, I Putu Indra Yudiastu. (2020). The Effects of Tandem Stance Therapy on the Risk of Falling in The Elderly. Jurnal Keperawatan Global (5)1,
Fauziah, Enny, Khairina Zulfah, Yulisha Eva Oktaviani. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi untuk Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Lansia dengan Teknik Core Stability Exercise dan Tandem Walking Exercise. Physiotherapy Evidences (3)1,
Novitasari, Intan Hardiana, Nungki Marlian Yuliadarwati, Ali Multazam. (2024). PENGARUH TANDEM WALKING EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERUMAHAN BUMI ANTARIKSA KOTA MADIUN. Jurnal Kesehatan Tambusai (5)2,
Putri, Kadek Suci Lestari. (2024). Pengaplikasian Tandem Walking Exercise Dalam Memperbaiki Keseimbangan Pada Lansia: (Narrative Review). Jurnal Ilmiah Nusantara (JINU) (1)6, 161
Reini Astuti, Melanthon Junaedi Umboh, Anung Ahadi Silaswati, Shinta Silaswati, Fajar Susanti, Riksa Wibawa Resna, Anastasia Suci Sukmawati, Raden Siti Maryam, Yeanneke Liesbeth Tinungki, Ni Made Riasmini, Etty Rekawati. (2023). Keperawatan Gerontik. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia
Shabira, Tania Ayu, Ika Guslanda Bustam. (2021). THE EFFECTS OF ANKLE STRATEGIES EXERCISE AND TANDEM WALKING EXERCISE IN ELDERLY PEOPLE WITH DYNAMIC BALANCE DISORDER. Engaging Youth in Community Development to Strengthen Nation’s Welfare (1)2,
Sidik, Abu Bakar. (2022). PENYULUHAN AKTIVITAS FISIK GUNA MENGURANGI RISIKO JATUH PADA LANSIA DI PANTI HARAPAN KITA PALEMBANG 2021. Indonesian Journal Of Community Service (2)2,
Sánchez-Sanjuan, Almudena, Carlos Romero-Morales, Javier Alfaro-Santafé, Alejandro-Jesús Almenar-Arasanz, Antonio Gómez-Bernal, Helios Pareja-Galeano. (2022). Foot Anatomical Structural Variations Increase the Risk of Falls in Older Adults. Applied Science (12),
Utami, Rindu Febriyeni, Irhas Syah. (2022). ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN LANSIA. Jurnal Edurance: Kerja Ilmiah Problema Kesehatan (7)1, 27
Yesi Arisandi. (2023). Buku Keperawatan Gerontik. Jawa Tengah: PT Nasya Expanding Management
Nikolaidou, M. E., & Boudolos, K. D. (2006). A footprint-based approach for therational classification of foot types in young schoolchildren. Foot, 16(2), 82–90. https://doi.org/10.1016/j.foot.2006.02.001
Riddiford-harland, D. L., Steele, J. R., & Storlien, L. H. (2000). Does obesity in ̄uence foot structure in prepubescent children?, 1–4. Retrieved from papers3://publication/uuid/89E360D1-5561-496D-BE4E-9262A1F127F1.
