Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) dan Hubungannya dengan Vegetasi di Sungai Winongo, Bantul, Yogyakarta

Penulis

  • Shaim Basyari
  • Nadilla Audrey Aurellie Wibowo
  • Zahira Nabila Suseno

Kata Kunci:

keanekaragaman hayati, capung, vegetasi, sungai winongo

Abstrak

Penelitian tentang keanekaragaman capung di Sungai Winongo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sangat penting dilakukan sebagai upaya memperoleh data dasar guna penelitian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis capung (odonata) dan pengaruh vegetasi terhadap keragaman capung (odonata) sebagai bioindikator di sungai Winongo, Bantul, Yogyakarta. Teknik purposive digunakan untuk menentukan stasiun pengambilan data/ sampel berdasarkan perbedaan vegetasi di sekitar aliran sungai Winongo. Lokasi pertama di bantaran sungai dengan vegetasi yang didominasi rumpun bambu. Lokasi kedua di pinggiran sungai dengan vegetasi heterogen. Lokasi ketiga di bantaran sungai berupa sawah. Lokasi yang keempat berada di bantaran sungai Winongo berupa pemukiman. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, yaitu bulan April hingga bulan Agustus 2024. Waktu pengambilan data penelitian dilakukan pada pagi hari jam 08.00-10.00  dan sore hari jam 16.00-18.00 saat capung sedang aktif. Data hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 jenis capung di Sungai Winongo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang terdiri dari 20 genus dan 6 familia dari 2929 ekor yang berhasil tercatat. Keanekaragaman capung di Sungai Winongo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta termasuk dalam kategori baik dengan Indeks Keanekaragaman sebesar 1,93. Indeks Keanekaragaman tertinggi terdapat di tipe habitat sawah yaitu 1,94 dengan jumlah spesies capung paling banyak (17 jenis). Pada tipe habitat dengan intensitas cahaya rendah seperti rumpun bambu dan tipe habitat heterogen didominasi oleh Libellago lineata, masing-masing mencapai 70,41 % dan 41,40 %. Pada habitat yang lebih terbuka dengan intensitas cahaya tinggi seperti area sawah dan pemukiman didominasi Brachythemis contaminata, masing-masing mencapai 32.51% dan 63.31%.

Referensi

Aditya Prabowo. 2024. Sungai Winongo, Sumber Irigasi dan Potensi Wisata Desa. Diakses dari laman rri.co.id/daerah/641013/sungai-winongo-sumber-irigasi-dan-potensi-wisata-desa

Anonim. 2018. Resik Winongo. Diakses dari laman https://sabdodadi.bantulkab.go.id/first/artikel/192

Anonim. 2023. Indonesia: Negara dengan Burung Endemis Terbanyak di Dunia. Diakses dari laman https://www.burung.org/indonesia-negara-dengan-burung-endemis-terbanyak-di-dunia/#:~:text=Pada%20tahun%20ini%2C%20Indonesia%20memiliki,pula%20pengurangan%20sebanyak%20tiga%20spesies

Arlinwibowo, Janu. 2019. Menjadi Siswa Peneliti. Yogyakarta : Pustaka Referensi

Baskoro, K., F. Irawan., N. Kamaludin. 2018. Odonata Semarang Raya Atlas Biodiversitas di Kawasan Semarang. Semarang: Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.

Dwari, S., A. Patra, A. K. Mondal. (2018). First Report of Libellago lineata (Burmeister, 1839) from South West Bengal, India. International Journal of Entomology Research. 3 (5)

Edi Yusuf, 2017. Pencemaran Sungai Winongo Yogyakarta Masuk Kategori Berat. Diakses dari laman https://news.republika.co.id/berita/oq3fu7280/pencemaran-sungai-winongo-yogyakarta-masuk-kategori-berat

Effi Yudiawati & Lusi Oktavia. 2020. Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) pada Aeral Persawahan di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Jurnal Sains Agro : Vol. 2. No 2. Desember 2020. http:00ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/saingrp/index

Elza Heryensi, Ariefa Primairyani, Nirwana, Bhakti Karyadi & Deni Parlindungan. 2023. Pengembangan E-Book Keanekaragaman Capung di Kawasan Persawahan Pagar Gading Kabupaten Bengkulu Selatan Sebagai Media Belajar Keanekaragaman Hayati. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains: Volume 4 Nomor 1 Desember 2023.

Haryono, dkk.2019. Panduan Identifikasi Jenis Satwa Liar Dilindungi Herpetofauna. Jakarta : Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Khamdatul Khoiriyah, Sri Rahmawati, Ni Kadek Wahyu Marthadika Adriani, Ayu Gustiani, Nur Ramadhana, Nirmala Ayu Aryanti. 2023. Karakteristik Lingkungan sebagai Habitat Odonata di Kota Malang. Jurnal Ilmu Lingkungan : volume 21 Issue 3 (2023) : 565-573

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey : Pricenton University Press.

Manurung, P., H.N. Pollo, & R. Koneri. 2023. Penilaian Kualitas Sumberdaya Alam di Kawasan Gunung Sahendaruman Kecamatan Tamako, Kepulauan Sangihe: Capung Jarum Sebagai Bioindikator. Silvarum, 2(2): 73-80.

Maryanto, dkk. 2019. Panduan Identifikasi Jenis Satwa Liar Dilindungi Mamalia. Jakarta : Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Medrilzam, dkk. 2024. Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045. Jakarta : Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementrian PPN/Bappenas)

Nafisah, N.A, M. Fajar F Amrullah,, Sigit Yudi Nugroho, Afrizal Nurhidayad, Dis Setia E. P, dan Yusni Lestari S. 2017. Biodiversitas UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta : Penerbit Suka Press UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nisita, R., Hariani, N., & Trimurti, S. (2020). Keanekaragaman Odonata di kawasan bendungan lempake, sungai karang mumus dan sungai berambai samarinda. Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan. 5(02), 123-141. https://doi.org/10.33503/ebio.v5i02.774

Odum EP. 1996 . Dasar – Dasar Ekologi : Edisi Ketiga. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Rahadi, W. S., B. Feribisono., M. P. Nugrahani., B. Putri., T. T. Makitan. 2013. Naga Terbang Wendit, Keanekaragaman Capung Perairan Wendit, Malang, Jawa Timur. Malang: Indonesia Dragonfly Society

Rahmi, Radhita. 2022. Pemodelan Kualitas Air Sungai Berdasarkan Parameter DO dan BOD Menggunakan Software Qual2KW (Studi Kasus : Sungai Winongo, Provinsi DIY) (Tugas Akhir). Yogyakarta : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Setiyono, J., S. Diniarsih., E. N. R. Oscilata dan N. S. Budi. 2017. Dragonflies of Yogyakarta, Jenis Capung Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Indonesia Dragonfly Society

Suartini, dan Sudatri. (2019). Spesies Capung (Ordo Odonata) pada Pertanaman Padi di beberapa Sawah sekitar Denpasar, Bali. Jurnal Simbiosis. 7 (1). Issn 2337-7224

Triyanti dan Arisandy. (2021). Keanekaragaman Jenis Capung Famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Trawas. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. Vol 6(1): 44 – 51

Virgiawan, dkk. 2015. Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang Dan Sumber Belajar Biologi. Malang : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Waryati, Triatmanto. 2022. Keanekaragaman Capung (Ordo : Odonata) di Wana Wisata Curug Cipendok Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. J. Sains Dasar 2022 11 (2) : 101

Zakki Mubarak, Nirmala Fitria Firdhausi, Saiful Bahri. 2022. Keanekaragaman Capung (Odonata) di Aliran Sungai Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Blitar. BIOTROPIC The Journal of Tropical Biology: vol 6. No 1. Februari 2022: 47 - 52.

Diterbitkan

2025-06-13

Cara Mengutip

Shaim Basyari, Nadilla Audrey Aurellie Wibowo, & Zahira Nabila Suseno. (2025). Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) dan Hubungannya dengan Vegetasi di Sungai Winongo, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul, 25(1), 12–26. Diambil dari https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/138