Redesain Kompleks Kantor Kelurahan Desa Caturharjo, Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Arsitektur Lokal
Kata Kunci:
Arsitektur Lokal, Kajian Parametrik, Tata Ruang.Abstrak
Sasaran kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kompleks pelayanan administratif yang memiliki kinerja dan tingkat kenyamanan tinggi pada Kompleks Kantor Desa Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melakukan perbaikan desain pada kompleks kantor desa beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya dengan tetap mempertahankan bangunan eksisting sehingga dapat memberikan akomodasi yang lebih baik tanpa membutuhkan biaya tinggi. Secara khusus, kiblat perancangan mengadopsi pendekatan arsitektur lokal untuk memberikan identitas yang kuat bagi Kompleks Kantor Desa Caturharjo sekaligus memenuhi persyaratan keseragaman desain untuk tipologi kantor pemerintahan sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Untuk mencapai tujuannya, proses perancangan ruang luar dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan simulasi parametrik perangkat lunak Rhinoceros - Grasshopper. Hasil simulasi tersebut memberikan anjuran tata massa pada tapak dengan penambahan gedung ruang pertemuan dan tata parkirnya. Sedangkan, tata ruang dalam dan penampilan bangunan dirancang dengan pendekatan arsitektur lokal sesuai konteks lingkungannya.
Kata Kunci: Arsitektur Lokal, Kajian Parametrik, Tata Ruang.
Referensi
Li, X., Liu, S., Zhao, L., Meng, X., Fang, Y. (2021) An Integrated Building Energy Performance Evaluation Method: From Parametric Modeling to GA-NN Based Energy Consumption Prediction Modeling. Journal of Building Engineering. https://doi.org/10.1016/j.jobe.2021.103571.
Egor, G., Sven, S., Martin, D., Reinhar, K. (2020). Computer-aided approach to public buildings floor plan generation. Magnetizing Floor Plan Generator. Procedia Manufacturing 44 (2020) 132–139. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2020.02.214.
Vitasurya, V.R., Hadi, P. (2019). Empyak Raguman, Tradisi dan Estetika Rumah Tradisional Jawa yang Semakin Memudar. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI Volume 12, Nomor 3.
Hermawan, B., Prihatmaji, Y.P. (2019). Perkembangan Bentukan Atap Rumah Tradisional Jawa. Prosiding Seminar Nasional Desain dan Arsitektur (SENADA) Vol.2.
Rashwan, A., Gizawi, L.E., Sheta, S. (2019). Evaluation of The Effect of Integrating Building Envelopes with Parametric Patterns on Daylighting Performance in Office Spaces in Hot-Dry Climate. Alexandria Engineering Journal 58, 551-557. https://doi.org/10.1016/j.aej.2019.05.007.
Toutou, A., Fikry, M., Mohamed, W. (2018). The Parametric Based Optimization Framework Daylighting and Energy Performance in Residential Buildings in Hot Arid Zone. Alexandria Engineering Journal 57, 3595-3608. https://doi.org/10.1016/j.aej.2018.04.006.
Cahyandari, G.O.I. (2012). Tata Ruang dan Tata Elemen Arsitektur pada Rumah Jawa di Yogyakarta sebagai Wujud Kategori Pola Aktivitas dalam Rumah Tangga. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 10, Nomor 2.
Mahutama, H. (2012). Rumah Jawa: Evolusi dari Panggung ke Menapak. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
Kartono, J.L. (2005). Konsep Ruang Tradisional Jawa Dalam Konteks Budaya. Dimensi Interior, Vol. 3, No. 2: 124 – 136.
Ismunandar, K.R. (1990). Joglo Arsitektur Rumah Tradisional Jawa.