Strategi Pengembangan Wisata Kecamatan Dlingo Melalui Mobile Apps Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Penulis

  • Sri Kussujaniyatun
  • Ninik Probosari
  • Anis Siti Hartati

Kata Kunci:

Promosi pariwisata, Dlingo sistem informasi geografis, Aplikasi android

Abstrak

Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya untuk menggali pendapatan daerah Kabupaten Bantul. Kecamatan Dlingo, Bantul memiliki potensi sektor kepariwisataan yang tinggi. Sektor pariwisata yang ditawarkan sangatlah bervariasi bahkan beberapa warga lokal ada yang belum mengetahui adanya potensi objek wisata termasuk desa wisata yang ditawarkan oleh Kecamatan Dlingo, seperti Desa wisata dan Objek wisata alam. Jika pariwisata pada suatu wilayah dipetakan, maka dapat mengetahui jenis-jenis dan potensi wisata alam lainnya baik yang masih dalam tahap perkembangan maupun yang belum dikembangkan, sehingga dengan adanya pemetaan pariwisata dapat menetapkan titik-titik lokasi tempat wisata dan mempermudah wisatawan lokal maupun mancanegara memilih tempat-tempat wisata yang ingin mereka kunjungi. Pemetaan lokasi wisata di kecamatan Dlingo yang akan dilakukan pada tahap awal penelitian ini berbasis mobile apps dengan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG).

Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan potensi wisata menggunakan performance dan need assessment serta memanfaatkan sistem infromasi geografis. Diharapkan dengan adanya pemetaan pariwisata dapat menetapkan titik-titik lokasitempat wisata dan mempermudah wisatawan lokal maupun mancanegara memilih tempat-tempat wisata yang ingin mereka kunjungi. Disamping itu pengembangan potensi wisata ini akan meningkatkan penghasilan dan pendapatan masyarakat

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dokumentasi, observasi lapangan dan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) dalam melakukan pemetaan potensi serta objek wisata. Dari penelitian ini dihasilkan model sistem informasi geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini berbentuk aplikasi yang diberi nama“Explore Dlingo”.

Referensi

Andrianti, Nita dan Lailam, Tanto. (2019). Pengembangan Desa Wisata Melalui Penguatan Strategi Komunikasi Pariwisata. SENADINAS UNISRI. September 2019. ISBN: 978-602-73158-3.

Astuti, Ambar Kusuma. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan di Kawasan Wisata Dlingo. JRMB. Vol. 12, No. 2. Desember 2017: 107-120.

Baker, Chris. 2006. Cultural Studies Teori & Praktik.Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Bernhardsen, T. 2002. Geographic Information Systems: An Introduction, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd. Canada.

Brillianto, Evan, Andri Suprayogi, dan Bambang Darmo Yuwono. (2018). Aplikasi Peta Wisata Berbasis Mobile GIS pada Smartphone Android (Studi Kasus Desa Guci, Kabupten Tegal). Jurnal Geodesi UNDIP. Vol. 7, No. 4. Oktober 2018. ISSN: 2337-845X.

Bunruamkaew, Khwanruthai and Murayama, Yuji. (2012). Land Use and Natural Resources Planning for Suitainable Ecoturism Using GIS in Surat Thanu, Thailand.Sustainability 2012,4, 412-429.

Dowling,RK and DA.Fennel. 2003. The Context of Ecotourism Policy and Planning. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Fadahusni, J.T. Application of Geographical Information System (GIS) Technology to Tourism Management in Ile-Ife, Osun State, Nogeria. Pac. J. Sci. Technol.2011,2(13),274-283.

Fafurida dan Dyah Maya Nihayah. 2011. Pengembangan Unit Usaha Industri KecilMelalui Metode Pemetaan dan need Assessment. JEJAK: Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan5 (1).

Gomez, Mar, et al., (2015). Priority Maps at Wine Tourism Destinations: An empirical approach in Five Spanish Wine Regions. Journalof Destination Marketing &Management 4 (2015), 258-267.

Haryanto, Eko. (2013). Pengembangan Potensi Wisata Desa Guna Meningktakan Pendapatan Perkapita Masyarakat Desa Mangunan Bantul. Jurnal Kepariwisataan. Vol. 7 No. 3, September 2013, (71:82).

Hilman, Yusuf Adam dan Krisna Megantari. (2018).Model City Branding Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata Lokal Provinsi Jawa Timur, Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media Volume 2, Nomor 2, Oktober 2018, 22-34.

Imran, A. N., & West. 2012. Identifikasi Kapasitas Komunitas Lokal Dalam PemanfaatanPotensi Ekowisata Bagi Pengembangan Ekowisata Di Kawah Cibuni.Jurnal PerencanaanWilayah Dan Kota, 23, 85–102.

Kussujaniatun, Sri., Teguh Kismantoroadji and Hari Kusuma Satria Negara, 2017. Tourism Potential Mapping using Ethnographic Approach: A Case of Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Journal of Engineering and Applied Sciences, 12: 5437-5442 DOI: 10.3923/jeasci.2017.5437.5442.

Kusumaningsih, Rr Yulianan Rachmawati dan Kawuningrum. (2017). Konsep Desain Jaringan Komputer yang Sesuai untuk Kontur Wilayah dalam Mewujudkan Bantul Smart City. Prosiding Sensei UNMUH Jember. Vol. 1, No. 1.

Manongga, Danny, Samuel Papilaya, dan Selfiana Pandie. (20009). Sistem Informasi Geografis untuk Perjalanan Wisata di Kota Semarang. Jurnal Informatika. Vol. 10, No. 1, Mei 2009: 1-9.

Mowforth, M., & Munt, I. (2007).Tourism and Suistainability. Great Britain: Taylor andFrancis Books, Inc.

Pendit, N.S. 2003. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Penerbit PradnyaParamita.

Prahasta, Eddy. (2001).Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi, Informatika. Bandung. Prosiding SNATIF. 3. ISBN 978-602-118033-4.

Redjeki, Sri., Faizal, Edi., dkk, 2018, Model Sistem Wisata Integratif : Sebuah Pendekatan Smart Tourism di Kabupaten Bantul, Semnastik Aptikom, 19 Oktober 2018.

Redjeki, Sri, Edi Faizal, Edi Iskandar, Dedi Rosadi, dan Khabib Mustofa. (2018). Framework Pengembangan City Branding Kabupaten Bantul Menggunakan Pendekatan Smart Tourism. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Vol. 9 No. 2. Desember 2018. P-ISSN: 2339-1103; E-ISSN: 2579-4221.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021

Risteski M., Kosevski, J., &Arnaudov, K. (2012). Spatial Planning and SuistainableTourism as Basic for Developing Competitive Tourist Destinations. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 44, 375-386.

Sakti, Siti Puspita Hilda; Marzuki, dan Latipah, Asslia Johar. (2020). Penerapan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Smart Village Desa Aikdewa. Jurnal TEKNMEDIA. Vol. 1, No. 1, Mei 2020, (8-17).

Sesotyaningtyas, Mega &Manaf, Asnawi.(2015). Analysis of Suistainable TourismVillage Development at Kutoharjo Village, Kendal Regency of Central Java. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184, 273-280.

Soyusiawaty, Dewi, Rusydi Umar, dan Rochmat Mantofani. (2007). Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Berbasis Web. Seminar Nasional Apikasi Teknologi Informasi (SNATI 2007). Yogyakarta, 16 Juni 2007. ISSN: 1907-5022.

Suryono.2004. Pengantar Teori Pembangunan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Vitasurya, Vicentia Reni. (2015). Local Wisdom for Sustainable Development of RuralTourism, Case on Kalibiru and Lopati Village, Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 216, 97-108.

Wiseza, F. C. (2017). Faktor-Faktor Yang Mendukung Pengembangan Obyek Wisata Bukit Khayangan Di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Vol. 4, No. 1.

https://diskukmp.bantulkab.go.id/berita/54-bantul-masuk-diantara-50-kotakabupaten-siap-mendapat-bimbingan-gerakan-menuju-100-smart-city

https://bantulkab.go.id/detailberita/Implementasikan-Konsep-Smart-City-Kabupaten-Bantul-Launching-Aplikasi-Mobile-Lapor-Bantul

Unduhan

Diterbitkan

2020-06-30

Cara Mengutip

Kussujaniyatun, S., Probosari, N., & Hartati, A. S. (2020). Strategi Pengembangan Wisata Kecamatan Dlingo Melalui Mobile Apps Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul, 20(2), 3544–3558. Diambil dari https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/33