Rekayasa Teknologi Pengelupas Kulit Ari Kedelai dalam Efisiensi Produksi Keripik Tempe Sagu pada Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bantul
Kata Kunci:
teknologi tepat guna, teknologi, keripik tempe saguAbstrak
Persoalan kemiskinan menjadi hal yang penting di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan di atas angka 10 persen berupaya
untuk menguranginya. Salah satu cara adalah dengan mengeluarkan kebijakan pada belanja daerah tahun 2018-2023 yang diarahkan untuk menanggulangi kemiskinan secara
berkelanjutan. DIYmemiliki Industri Kecil dan Menengah (IKM) disertai potensi sumber daya
alam yang diharapkan mampu menjadi pendorong utama perekonomian karena mampu menyerap tenaga kerja. Pemberdayaan IKM dan pemanfaatan teknologi diharapkan mampu mendukung program pengurangan tingkat kemiskinan di DIY. Pemanfaatan teknologi yang tepat adalah dengan menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) hasil rekayasa. Fasilitas kegiatan ini diberikan kepada pembuat keripik tempe sagu merk “RAOS”. Implementasi alat/mesin yang dibuat adalah alat/mesin pengelupas kulit ari kedelai. Tujuan pembuatan alat/mesin adalah efisiensi produksi (pembelian bahan baku kedelai). Tahapan proses dilaksanakan dari identifikasi spesifikasi teknis, perancangan, produksi serta uji coba baik fungsi dan kapasitas
alat/mesin. Pada uji coba diperoleh bahwa proses pengelupasan kulit ari kedelai paling efektif dilakukan sebanyak dua kali proses dengan kombinasi pengaturan lebar lubang input
pemasukan ruang pengelupas atau pada lubang hopper pada proses pertama dan kedua. Proses pengelupasan membutuhkan waktu rerata 10 menit dengan tingkat keberhasilan terkelupas
rerata 97%. Dari kegiatan ini dapat diambil kesimpulan antara lain: 1) Pelaku usaha dapat mengoperasikan alat/mesin dengan baik; 2) Alat/mesin lebih aman; 3) Biaya operasional
sebesar Rp. 150,- untuk mengelupas setiap kilogram kedelai; 4) Kapasitas produksi alat/mesin sebesar 60 kg/jam; 5) Pelaku usaha memperoleh efisiensi biaya produksi.
Referensi
Niswati. K., (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2003-2011. Eko Regional. 9. 82–89
Sari. N. I ,, (2018). Determinan tingkat kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 – 2014. Economics Development Analysis Journal. 7. 128–136
Tambunan. T. T. H., (2012). Peran Usaha Mikro Dan Kecil Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Daerah. J. Bina Praja. 04. 73–92
Kusumawati. F., Sadik. J., (2016). Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Pengolah Sabut Kelapa Melalui Inkubator Bisnis Dan Teknologi Tepat Guna. Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi. 10. 186–210
Rijanto. A., Rahayuningsih. S., (2018). Peningkatan Kapasitas Produksi Melalui Penerapan Alih Teknologi Pada Usaha Mikro Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 6. 1–7
Hidayat. A.F., Muttalib. S. A., Priyati. A., (2019). Aplikasi Teknologi Tepat Guna Pemisah Kulit Ari Kedelai Untuk UMKM Pengolah Tempe Di Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Abdi Insani LPPM Unram. 6. 173-178
Kuntardjo. S. B., Suharto., Sarana., Paryono., (2018). Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Produksi Makanan Olahan Hasil Pertanian Di Magelang. Prosiding Seminar Nasional Unimus. 1. 673–677
Siburian. P., Batubara. H., (2017) Upaya Peningkatan Ekonomi Desa Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPM UNIMED. 1. 136-143
Kurniawan. F. D., Fauziah. L., (2014). Empowerment Of Small And Medium Enterprises (Smes) For Poverty Reduction. JKMP. 2. 165–176
Kusumastuti. T. A., (2005). Analisis Manfaat Dan Biaya Sosial Limbah Industri Tahu Dan Limbah Peternakan Di Daerah Pedesaaan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 12. 1–12
Sayogo. M. H., (2013). Perencanaan mekanisme mesin pengupas kulit ari kelapa. J. Tek. Mesin Unesa. 01. 362–366
Purnomo. M., (2011). Adopsi Teknologi Oleh Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah. Jurnal Dinamika Managemen. 2. 109–117
Astuti. R. M., Lestari. N. H., (2018). Peningkatan Produksi Industri Rumah Tangga Kripik Tempe Sagu Di Dusun Wiyoro Kidul Rt08 Baturetno Banguntapan Bantul Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pendahuluan. Proceding SNK-PPM. 1. 268–269
Berita Resmi Statistik. (2019). Profil Kemiskinan di Indonesia September 2019. BPS
Berita Resmi Statistik. (2019). Profil Kemiskinan Daerah Istimewa Yogyakarta September 2019. BPS Provinsi D.I Yogyakarta
Kata log : 6104006 34. (2018). Profil Industri Mikro dan Kecil Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Pusat Statistik Provinsi D.I Yogyakarta
Kata log : 9302021.34. (2019). Produk Domestik Regional Bruto DIY Menurut Lapangan Usaha. Badan Pusat Statistik Provinsi D.I Yogyakarta
Maghfurah, F., Sukarno, G.J. (2019). Aplikasi Clearance Space Adjuster dan Water Threatment Pada Mesin Pengupas Kulit Ari Kacang Kedelai. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1-8
Romiyadi., Dwianda. Y., (2019). Perancangan dan pembuatan mesin pengupas kulit ari kacang kedelai design and manufacturing of soybean epidermis peeler machine, J. Tek. Mesin Inst. Teknol. Padang, 9, 35-39
Annas. M. S., (2002). Penyusunan Matriks Morfologi Mesin Pengupas Kulit Ari Kacang Kedelai. Makalah Pengantar Falsafah Sains, 1-13
Muchayar, Munandar. A., (2018). Perancangan mesin pemecah dan pengupas kedelai. Semininar Nasional Teknologi. 157-163
Khumaedi. M., Sudarman,, Widjanarko. D., Sukoco. I. (2018). Pembuatan Mesin Pengelupas Kedelai Untuk Meningkatkan Produksi. Rekayasa. 16. 141-148
Mudjijana., Suparmo., Aswandi., (2012). Manufaktur dan Pengujian Kapasitas Mesin Pengupas Kedelai Jenis Screw. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tepat Guna. II. 29-33
Hafiidh. M.Y.A., Kusnayat. A., Febriyanti. E., (2019). Design Of Leather Powder Machine For Soybean Using The Reverse Engineering Method. e-Proceeding of Engineering. 6. 6743-6749
Wisnujati. A., Hafiz. L. A., (2017)., Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Poros Berulir (Screw) Untuk Pengupas Kulit Ari Kedelai Berbahan Dasar Aluminium Bekas dan Piston Bekas. Journal INTEK. 4. 1-9
Suhendra., Setiawan. B., (2012). Model Efisiensi Mesin Pengupas dan Pembelah Biji Kedelai Tipe Piringan Menggunakan Program Powersim. Positron. II. 25-32