ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BANTUL TERKAIT RENCANA AKSI DAERAH UNTUK MEWUJUDKAN GERAKAN BANTUL BERSIH SAMPAH TAHUN 2025
Kata Kunci:
sampah, rencana aksi daerahAbstrak
Permasalahan sampah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik. Pada tahun 2021, potensi timbulan sampah Kabupaten Bantul sebesar 197.895,34 ton/tahun, sampah yang terkelola sebesar 122.315,54 ton/tahun atau 61,81%; masih menyisakan 75.579,79 ton/tahun sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang belum terkelola dengan baik dan benar. Hal ini menunjukkan sampah belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul; (2) kondisi BUMKal di Kabupaten Bantul; (3) permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul; (4) potensi pengembangan pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul, dan (5) rencana aksi daerah untuk mewujudkan Gerakan Bantul Bersih Sampah di Tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data diperoleh dengan melakukan diskusi terhadap informan yang dipilih secara purposive sampling, observasi dan studi pustaka. Penelitian dilakukan dengan memahami kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul, mengidentifikasi dan memahami masalah yang ada. Hasil penelitian analisis pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul adalah: (a) belum optimalnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga, RT, RW, ataupun kalurahan; (b) belum optimalnya peran BUMKal dalam pengelolaan sampah di tingkat kalurahan; (c) permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul antara lain sebagai berikut: kebiasaan masyarakat membuang/membakar sampah sembarangan, belum optimalnya pemilahan sampah sedari sumbernya, keberfungsian bank sampah belum optimal, keberfungsian TPS3R yang dikelola KSM atau BUMKal belum optimal, belum maksimal pemberdayaan sektor informal seperti pelapak/pemulung, belum optimalnya rumah kompos yang dioperasionalkan di pasar-pasar, ketersediaan tempat pengumpulan sampah baru 18,5%, belum adanya TPST di Kabupaten Bantul; (d) potensi pengembangan pengelolaan sampah di Bantul tinggi dan bisa diarahkan untuk bahan pakan ternak, kompos, kerajinan tangan, atau diolah dijadikan sumber energi; (e) rencana aksi daerah untuk mewujudkan Gerakan Bantul Bersama dapat ditempuh dengan cara optimalisasi sarana dan prasaran pengolahan sampah, peningkatan pembinaan pada masyarakat, pembangunan TPST/ITF/TPS3R, pengadaan unit armada pengangkutan.
Referensi
Sahil J, dkk. 2016. Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kalurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi. Volume 4 Nomor 2. ISSN: 2301-4678/media.neliti.com.
Muchammad Zamzani Elamin, dkk. 2018. Analisis Pengelolaan Sampah pada Masyarakat desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 10 Nomor 4, Oktober 2018
Sri Anastasia Yudhistirani, dkk. 2015. Desain Sistem Pengelolaan Sampah melalui Pemilahan Sampah Organik dan anorganik berdasarkan Persepsi Ibu-ibu Rumah Tangga. Jurnal Konversi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Volume 4 Nomor 2.
Kementrian Lingkungan hidup. 2021. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Melalui http://sipsn.menlhk.go.id
Kedaulatan Rakyat. 2021. Pemda DIY Siapkan Lahan Bidging Time: TPA Piyungan Segera Ditutup. (Kedaulatan Rakyat, 29 Agustus 2021) melalui https://kliping.jogjakota.go.id.
Creswell, J.W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches - 3rd Edition. Thousand Oaks : SAGE Publications, Inc.
Miles, M.B., and A.M. Huberman. 1994. Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook – 2nd ed. Thousand Oaks : SAGE Publications, Inc.
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana.
Kabupaten Bantul. 2018. Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.
Kabupaten Bantul. 2021. Rencana Induk Persampahan Kabupaten Bantul.