BANTUL BERSAMA DALAM PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH

Penulis

  • yuyun p rahmah dinas lingkungan hidup kab bantul

Kata Kunci:

produk sampah, kerusakan tanah, biomassa, bantul bersama

Abstrak

Ketika terjadi kerusakan tanah maka produktivitas tanah dalam mendukung kehidupan makhluk hidup akan menurun. Sampah merupakan salah satu masalah di Kabupaten Bantul, untuk itu, program Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama) merupakan upaya pengelolaan sampah sampai di sumber sampah dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak. Target utama pembahasan adalah mengetahui bagaimana kondisi kerusakan tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Bantul serta upaya pengelolaan sampah melalui Bantul Bersama sehingga menjadi langkah pengendalian  kerusakan tanah. Data yang gunakan merupakan data sekunder. Metode yang dilakukan adalah Studi literatur. Kerusakan di Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul termasuk rusak ringan dengan faktor pembatas Komposisi Fraksi, Berat Isi, Porositas dan Derajat Pelulusan Air. Bantul bersama diupayakan dengan pengolahan sampah bersama masyarakat mulai dari rumah tangga, secara berkelompok, dan pengelolaan melibatkan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal). Pengelolaan sampah yang baik secara menyeluruh diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan serta potensi pemanfaatan ekonomi.

Referensi

Alista, F.A., dan S. Soemarno. 2021. “Analisis Permeabilitas Tanah Lapisan Atas dan Bawah di Lahan Kopi Robusta. Jurnal Tanah dan Sumber daya LahanVol 8 No 2 Tahun 2021

Amirah dan D.M. Hartono. 2012. “Pengaruh timbunan sampah di lahan terbuka terhadap kualitas air tanah di sekitar tempat penampungan sampah sementara kelurahan Batu Ampar”

Arviandi, R., A. Rauf, G. Sitanggang. 2015. “Evaluasi sifat kimia tanah inceptisol pada kebun inti tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat”. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3(4): 1329-1334.

Azizah, N.__. “Dampak Dari Sampah Rumah Tangga Mengakibatkan Pencemaran Lingkungan”. Sripsi Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.

DLH Semarang Kota. 2022. “Apa Saja Sih Ciri-Ciri Tanah Yang Tercemar?”. Artikel. https://dlh.semarangkota.go.id/apa-saja-sih-ciri-ciri-tanah-yang-tercemar/

Hanafiah, K.A. 2013. Dasar-Dasar Imu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hidayat, L. R., Kundarto, M., dan Partoyo, P. 2020. “Evaluasi status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul”. Jurnal Tanah Dan Air (Soil and Water Journal). 16(2): 95-103.

Edwin, M. dan M.P. Putra., 2018. “Analisis Status Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering di Kampung Jawa Dusun Kabo Jaya, Sangatta”. Jurnal Pertanian Terpadu 6 No 2): 109-120, Jilid IV. http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt. ISSN 2549-7383 (online)

Ekamaida. 2017. Menghitung Total Bakteri pada Tanah Organik Limbah Rumah Tangga dan Tanah Anorganik dengan Metoda Total Plate Count (TPC). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Maklikussaleh.

Fitrahtunnisa dan M. L. Ilhamdi. 2013. Perbandingan Keanekaragaman Dan Predominansi Fauna Tanah Dalam Proses Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Bumi Lestari, Volume 13 No. 2, Agustus 2013, hlm. 413-421.

Hardjowigeno. 2010. “Ilmu Tanah”. Edisi baru cetakan ketujuh. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.

Ibrahim, H. 2014. Keanekaragaman Mesofauana Tanah Daerah Pertanian Apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah dan Bahan Ajar Biologi SMA. Skripsi Pendidikan Biologi UMM. Tidak diterbitkan. Malang.

Jama, N.A., A. Monde., dan U.A. Rajamuddin. 2016. “Karakteristik Fisik Tanah Daerah Aliran Sungai (DAS) Wuno Bagian Hulu Kabupaten Sigi. e-Journal Agrotek 4(3): 256-266. Juni 2016.

Khoiriyah, H. 2021. “Analisis Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan terhadap Upaya Pengelolaan Sampah di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal”. Indonesian Journal of Conservation 10 (1) (2021) 13-20 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ij

Lagiman. 2020. “Pertanian Berkelanjutan: Untuk Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Petani”. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Upn “Veteran” Yogyakarta 2020. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta.

Natalia, D., S.B. Yuwono dan R. Qurniati. 2014. ”Potensi penyerapan karbon pada sistem agroforestri di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung”. Jurnal Sylva Lestari. 2 (1): 11—20.

Merlim, Analy de Oliveira, José Guilherme Marinho Guerra; Rodrigo Modesto Junqueira. Adriana Maria de Aquino. 2005. Soil Macrofauna in Cover Crops of Figs Grown Under Organic Management. Sci. Agric. (Piracicaba, Braz.), 62(1): 57-61.

Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2006. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria baku Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. Jakarta.

Muslimah, 2015. “Dampak Pencemaran Tanah Dan Langkah Pencegahan”. AGRISAMUDRA Universitas Samudra, Jurnal Penelitian Vol.2 No. 1 Januari – Juni 2015.

Pimentel, D. 2006. “Soil Erosion: A Food and Environmental Threat. Environment, Development and Sustainability”. 8: 119–137.’

Pemerintah Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa, Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

Prasetyo, A., F. Listiyarini., dan W.H. Utomo. 2014. “Hubungan sifat fisik tanah perakaran dan hasil ubi kayu tahun ke-2 pada Alfisol akibat pemberian pupuk organik dan anorganik”. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan. 1 (28) : 40.

Pristananda, JAA.,__, “Pengaruh Perilaku Masyarakat Membuang Sampah di Sungai”. STIKes Surya Mitra Husada.

Reswita, G. Mulyasari.,dan R. Reflis. 2021. “Hubungan Degrasi Lingkungan Dengan Kemiskinan”. Jurnal Inovasi Penelitian Vol.2 No.5 Oktober 2021. ISSN 2722-9467 (Online).

Rohmat, D. dan I. Soekarno. 2006. Formulasi Efek Sifat Fisik Tanah Terhadap Permeabilitas dan Suction Head Tanah (Kajian Empirik untuk meningkatkan laju infiltrasi). Jurnal Bionatural. * (1): 1-9.

Setiawan, A.W. dan Darmanto, A.S.M. 2021. “Evaluasi Kerusakan Tanah Karena Produksi Biomassa di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia”. Agro Bali Agricultural Journal Vol. 4 No. 2: 208-218, July 2021.

Sukrorini, T; S. Budiastuti, A. H. Ramelan dan F. P. Kafiar. 2014. Kajian Dampak Timbunan Sampah Terhadap Lingkungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta. Jurnal EKOSAINS Vol. 6 No. 3 Nopember 2014.

Sugiyarto. 2000. Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Umur Tegakan Sengondi RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. Biodiversitas. 1(2): 47-53.

Sumarsono, E., Kusumaningrum, Jumiati, R Susetyaningsih. 2022. Kajian Kerusakan Tanah Berdasarkan Analisis Spasial di Pundong Kabupaten Bantul. JURNAL GEOGRAFI Volume 20 Nomor 1 Juni 2022.Institut Teknologi Yogyakarta

Wahyuni, N., Ghazi M., dan Agung R., 2018. “Pengaruh pencemaran Lingkungan Terhadap Kesuburan dan Produktivitas Tanah di Kawasan Cimencrang”, Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Diterbitkan

2022-11-14

Cara Mengutip

rahmah, yuyun p. (2022). BANTUL BERSAMA DALAM PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul, 22(3), 4263–4279. Diambil dari https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/79